REJANG LEBONG, MSN – Warga yang bermukim diwilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, keluhkan air PDAM Rejang Lebong sudah dua minggu tak mengalir.
Akibat matinya air PDAM itu membuat warga kesusahan untuk mendapatkan air bersih yang digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan untuk minum. Sehingga terpaksa warga mengambil dan meminta air bersih pada tetangga yang memiliki sumur untuk kebutuhan sehari-hari.
Padahal persoalan ini sudah sering dilaporkan warga pada pihak kantor Cabang Retribusi PDAM yang ada di Kecamatan PUT, kendati demikian, air PAM belum juga mengalir.
Udairi (40), Warga Simpang Guru Agung, Kelurahan Pasar PUT Kamis (27/6/2019) mengatakan, sudah dua minggu ini air PAM ditempatnya tinggal tidak mengalir, untuk mendapatkan air minum, dirinya terpaksa merogoh kocekan untuk membeli air galon.
Senada, Warga Taba Tinggi, Mustar Begas (35), dengan tidak mengalirnya air PAM kerumahnya, terpaksa dirinya membeli pompa air guna mendapatkan air untuk kebutuhan sehari hari.
“Kita terpaksa membeli mesin pompa air untuk menyedot air bersih dari sumur tetangga untuk keperluan air minum,” katanya.
Dikatakan, namun banyaknya warga yang meminta air pada sumur tetangga, sehingga sering sekali warga lainnya tidak kebagian air, dan terpaksa masyarakat membeli air galon untuk air minum. Sedangkan untuk kebutuhan mandi dan mencucui, lanjutnya, dirinya terpaksa mandi di sungai,” katanya.
Selain dirumah warga, air saluran PAM keperkantoran diwilayah Kecamatan PUT juga tidak mengalir atau mati.
Kapolsek PUT Iptu Djarkoni membenarkan air PAM di Mapolsek PUT juga kering.
“Ya beberapa minggu ini air PAM kita kering,” ungkap Kapolsek.
Keringnya air PAM ini tidak ada pemberitahuan dari pihak PAM, kita juga tidak tahu apakah ada kerusakan atau ada kendala lain, sehingga kebutuhan masyarakat yang paling utama ini tidak mengalir,” jelasnya.
Dikatakan, kantor kita merupakan akses pelayanan masyarakat, namun saat masyarakat ingin ke Toilet, sayang air di toilet juga kering,” papar Djarkoni.
“Nanti kita akan panggil pihak PAM, kita akan menanyakan apa penyebab air PAM di Kecamatan PUT ini tidak mengalir,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Bati Tuud Makoramil 409-03 PUT, Pelda Suprapto.
“Ya beberapa minggu ini air pam di koramil kering,” kata Bati Tuud.
Air PAM ini mulai tersendat-sendat semenjak bulan puasa kemarin, untuk kebutuhan air, kita terpaksa menggali sumur dan membeli pompa air guna mendapatkan air,” terangnya.
Kita berharap pihak PDAM Rejang Lebong dapat menjelaskan kenapa air PAM di Kecamatan PUT tidak mengalir, sebab air adalah kebutuhan sehari hari” pungkasnya. (Mansur)