LUBUKLINGGAU, MSN – Kemajuan pembangunan sarana prasarana diiringi dengan kemajuan teknologi yang terlihat cukup berkembang, ternyata tidak serta merta dirasakan sebagian masyarakat di Kelurahan Taba Baru dan Kelurahan Marga Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Kamis (19/12/2019).
Pantaua dilapangan, tampak akses jalan menuju arah RT 7 dan RT 8 rusak berat dan berlobang. Apabila diguyur hujan yang cukup deras, jalan tersebut akan banjir sehingga sangat sulit dilewati. Selain itu, daerah tersebut juga kurangnya signal sehingga menyulitkan warga untuk mengakses internet maupun menelepon.
“Kami merasa diasingkan dari Kota ini, padahal kami juga warga bagian dari Kota Lubuklinggau, bukankah sudah sepantasnya kami mendapatkan hak dan pembangunan yang sama seperti didaerah yang lain,” ucap salah seorang warga mengeluh.
Diceritakannya, dahulu dirinya pernah memasang plang (Papan Merek) yang bertuliskan “Anda Memasuki Wilayah Kabupaten Muratara” akibat dari bentuk kekecewaan terhadap pemerintah Kota Lubuklinggau ini.
Ditempat terpisah, Narti, warga RT 7 Kelurahan Marga Bakti, menjelaskan, dari dulu sampai saat ini daerah tempatnya berdemosili belum dialiri listrik. Bahkan, jalan yang digadang-gadangkan akan di bangun oleh pemerintah dari bulan 2 tahun 2019 yang lalu, sampai saat ini belum juga ada pembangunannya.
“Kami berharap kepada bapak Walikota, agar memperhatikan rakyatnya, terkhusus di daerah pinggiran kota seperti kami ini, karena kami juga warga bagian dari Kota Lubuklinggau,” harapnya. (Maychel)