REJANG LEBONG, MSN – Warga Desa Merantau, Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, keluhkan air Sungai Beliti keruh.
Keruhnya air sungai itu diduga karena adanya aktivitas pengambilan batu dihulu sungai yang ada di dua lokasi di Desa Karang Baru Kecamatan Padang Ulak Tanding, akibat aktivitas itu dihilir sungai aliran air jadi keruh.
Salah satu warga Desa Merantau, Oyong (40), menjelaskan air sungai beliti ini sering sekali keruh dan bewarna kecoklatan. Padahal setiap pagi dan sore masyarakat selalu memanfaatkan air sungai ini untuk mandi, mencuci serta keperluan lainya”, minggu (28/1/2018).
“Saat mau mandi dipagi hari, air sungai ini sering keruh dan bau tanah,” kata Oyung.
Masyarakat kerap kali membatalkan niatnya yang hendak mandi disungai saat melihat air sungai keruh dan barbau tanah.
“Saat musim panas begini, mayoritas masyarakat desa mandi disungai semua”, jelas Oyon.
Hal senada diungkapkan warga Desa Karang Baru, Atas (41), dirinya sering kali membatalkan niatnya mandi kesungai saat air sungai keruh.
“Kita juga sering tidak jadi mandi karena air sungai keruh,” kata Atas.
Dirinya menduga, air sungai kerap kali keruh karena adanya aktivitas pengambilan batu di desanya yang beroperasi sejak pagi hingga siang hari.
Hari yang sama, Kepala Desa Merantau, Herman, membenarkan aliran Sungai Beliti di desanya sering keruh akibat adanya aktivitas pengambilan batu dihulu sungai.
“Saya sudah mendapatkan laporan dari warga kalau air sungai beliti sering keruh”, katanya
Herman berharap, pihak yang mengambil batu dihulu sungai agar menghentikan aktivitasnya yang mengambil batu pagi dan sore hari dihulu sungai, karena air sungai beliti ini dibutuhkan masyarakat banyak”, pintanya. (Mansur)