LUBUKLINGGAU, MSN – Hebohnya pemuda yang ditemukan tewas berlumuran darah di jalan Ahmad Yani, RT 1, Jalan Kenanga I Lama, Kelurahan Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara Il, Kota Lubuklinggau, pada Rabu (18/9/2019) sekitar pukul 21.30 WIB kemarin mulai terungkap.
Diketahui, pemuda tewas itu bernama Erwin Kusuma Jaya (19) warga Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Berdasarkan hasil rilies Polres Lubuklinggau, pelaku pembunuhan terhadap korban itu diduga ada tiga orang, yakni anak baru gede (ABG) berinisial HAN (15), K 15 tahun, dan I merupakan perempuan usia 13 tahun.
Kini satu dari tiga pelaku pembunuhan terhadap korban berinisial HAN (15) warga jalan Bengawan Solo, RT.09, kelurahan Ulak Surung, kecamatan Lubuklinggau Utara II, yang juga merupakan siswa kelas X, SMKN 1, kota Lubuklinggau kini berhasil dibekuk jajaran kepolisian Polres Lubuklinggau, sementar dua orang lagi masih DPO dan sedang dilakukan pencarian.
HAN berhasil diciduk aparat kepolisian saat dia sedang berada di Sekolah, Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah diintrogasi, HAN mengakui kalau dirinya bersama rekannya melakukan kekerasan dengan cara memukul wajah korban sebelah kiri serta menarik kera baju korban, kemudian K melakukan penusukan dengan pisau yang sudah dibawa dari rumah. Sementara, teman mereka I bertugas memancing korban agar bertemu di TKP,” terang Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono dalam rilies, Jumat (20/9/2019).
Dijelaskan, diduga motif pembunuhan ini karena cinta segitiga, ada yang sakit hati karena cinta segitiga, dan kemungkinan tujuan para pelaku sendiri hanya untuk memberikan pelajaran, namun kebablasan dan salah satu pelaku melakukan penusukan terhadap korban,” ujarnya.
“Atas kejadian itu, korban mengalami satu lobang luka tusuk pada bagian badan, tepatnya di ulu hati, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara teman mereka Imei alias Belando bertugas memancing korban agar bertemu di TK. akibat perbuatan ABG ini, ia dapat dikenakan tindak pidana dalam pasal 170 KUHP,” pungkas Kapolres. (Amsul)