MUSI RAWAS, MSN – Sejumlah rumah warga di Desa Jajaran Baru I, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, terendam banjir akibat luapan sungai tikip dengan ketinggian mencapai 1/2 sampai 1 Meter.
Salah seorang warga pemilik rumah yang kebanjiran, Wahyuni, mengatakan sudah tiga tahun belakangan ini ditempatnya tinggal selalu terjadi banjir apabila turun hujan.
“Jika turun hujan dua malam saja disini pasti banjir, dan tak jarang air masuk sampai ke dalam rumah”, kata Wahyuni, kepada MSN, Selasa (5/5/2020).
Sebelumnya jarang terjadi banjir, karena dahulunya saat sungai tikIp meluap airnya mengalir ke persawahan warga. Namun semenjak adanya pembangunan gorong-gorong dan irigasi pada tahun 2018 yang lalu, disini selalu menjadi langganan banjir.
Hal ini disebabkan pembangunan irigasi yang membelah sawah warga tersebut tidak menampung air dari sungai tikip, melainkan hanya mengaliri air dari daerah Muara Megang.
Hal senada juga disampaikan oleh Wiji, banjir ini terjadi bukan semata-mata karena luapan sungai tikip, tetapi juga akibat pada pembangunan gorong-gorong yang miring.
Gorong-gorong tersebut tidak lurus dengan saluran air atau irigasi, tetapi mengarah pada halaman rumah warga, sehingga apabila turun hujan air yang meluap akan mambanjiri rumah, bahkan sampai mengikis tanah warga.
“Dulu saya sudah pernah memasang tanggul hingga ketinggian 1 Meter, namun tidak bertahan lama, karena tetap saja kalah dengan deras dan tingginya luapan air”, ungkapnya.
Diakuinya, pihaknya sudah beberapa kali menemui kepala desa dan membahas masalah ini, namun kepala desa hanya menjawab sedang di proses dan hingga saat ini pun belum ada tindakan dari pemerintah setempat.
Wiji berharap, kepada pemerintah agar masalah banjir ini dapat segera diatasi, karena jika dibiarkan terus menerus maka akan bertambah parah dan tidak menutup kemungkinan jika terjadi banjir lagi genangan air akan bertambah tinggi dari sebelumnya. (Meychel)