MUSI RAWAS, MSN – “Semua jenis batu bisa tidak jadi masalah, jangan be kepala orang atau kepala ayam kan”.
Itu lah sepenggal kalimat yang sempat di cetuskan oleh, Reza, utusan dari pihak rekanan atau PT dalam pengerjaan rehabilitas Irigasi D.I Kelingi tugumulyo, pada, Sabtu (11/6/2022), di Mess yang beralamat di Desa T2 Purwakarya, Kecamatan Purwodadi, Musi Rawas.
Disampaikannya, kami memang menggunakan dua jenis spesifikasi batu, batu sungai dan batu gunung, untuk suplayer nya batu di ambil dari daerah Kabupaten Rejang Lebong, karena memang di sana banyak batu gunung nya.
“Saya di sini bukan bos, tapi hanya utusan dari perusahaan PT. AHA, karena mereka kan di palembang, jadi tidak mungkin kalau harus bolak balik ke sini”, kata Reza.
Dikatakan, kalau untuk mutu tidak jadi persoalan, yang penting itu batu, karena kalau untuk membangun beronjong iya harus batu sungai, agar bisa mengisi pori-pori yang ada pada kawatnya.
Sementara itu, Hendri, salah satu pihak dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumsel VIII, menegaskan bahwa, tidak di membenarkan bahwa semua batu bisa di gunakan, karena memang ada spesifikasi batu yang dapat di gunakan untuk pengerjaan rehabilitas irigasi tersebut.
“Salah itu, kalau pakai batu bata emang bisa, kan tidak”, tegas Hendri, saat di wawancarai di kediamannya.
Dirinya juga mengatakan, saya akan memanggil Reza besok, tidak sepantasnya dia mengatakan seperti itu, dan itu juga tidak di benarkan, apalagi sampai mengatakan kepala orang dan kepala ayam, tidak benar.
Untuk diketahui, rehabilitas irigasi tersebut merupakan Sub Sekunder, di kerjakan mulai dari Desa Sukamaju, Kecamatan Sumber Harta, sampai Desa Sumber Rejo, Kecamatan Megang Sakti.
Mulai pekerjaan pada (9/6/2022), dengan panjang berkisar 3 sampai dengan 4 kilo meter, dengan besaran anggaran mencapai sebesar Rp.10 M. (Meychel)