REJANG LEBONG, MSN – Puluhan tahun warga Desa Lubuk Bingin Baru, Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, merasakan susahnya akses jaringan telekomunikasi, terutama jaringan sinyal internet.
Kepala Desa Lubuk Bingin Baru, Helendra mengatakan, jaringan sinyal internet salah satu masalah yang ada di desanya, padahal saat ini perkembangan dunia sosial dan teknologi sudah sangat maju, tetapi hal itu kurang dirasakan oleh masyarakat desanya.
Diceritakan, sepengetahuannya, sejak tahun 1977 Desa Lubuk Bingin Baru ini sudah ada, namun sampai saat ini belum ada bantuan tower ataupun sejenisnya dari pemerintah yang dapat meningkatkan akses jaringan sinyal di desa dia.
“Hal ini tentu mengganggu dan menghambat pekerjaan desa, terutama dibidang administrasi ataupun informasi, tambah lagi mengenai laporan keuangan berbasis online, sehingga dikerjakan secara manual”, jelas Helendra, di kediamannya, Sabtu (27/6/2020).
Salah seorang warga dusun II Desa Lubuk Bingin Baru, Jok, menjelaskan jika sewaktu-waktu kami ingin menelpon saudara di kota, maka kami harus menempelkan handphone kami di jendela rumah, dan itu pun tidak semua rumah warga yang bisa, hanya ada beberapa rumah saja.
“Seringkali saya lupa jika Hp saya ada dibalik jendela rumah. Terkadang percuma juga bawa Hp keluar, sinyal juga tidak ada”, ujarnya.
Warga lainnya seorang remaja, Jasab, bersama tiga orang temannya tampak sedang asyik bermain game di area bukit yang dinamakan warga “Jogong”.
“Harus disini om kalau ingin internetan, walau lemot tapi lumayanlah, bisa buka Whatsapp (WA) dan bermain game”, ucapnya.
Diceritakan dia, Jogong ini memang area yang biasa kami dan teman-teman gunakan sebagai tempat berkumpul dan juga sebagai tempat untuk mendapatkan sinyal, dan disini pun selalu ramai, apalagi kalau sore hingga malam hari.
Jasab berharap, kedepan somaga di desanya dapat segera dibangun tower sebagai pemancar sinyal, sehingga warga desa tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan sinyal, dan para pelajar yang masih sekolah pun dapat memanfaatkan sinyal tersebut untuk belajar di rumah. (Meychel)