LUBUKLINGGAU, MSN – Sejumlah massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, gelar aksi demo didepan Pertamina Lubuklinggau, Senin (23/12/2019).
Aksi kali ini pendemo mempertanyakan janji pihak petinggi pertamina yang akan menyelesaikan persoalan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Solar Subsidi di tiga Daerah yaitu kabupaten Musirawas, Kota Lubuklinggau dan Muratara, serta apa penyebabnya.
Koordinator Aksi, Reta Andhika, menegaskan, dirinya dan kawan-kawannya melakukan aksi untuk kepentingan hajat rakyat.
“Kami telah beberapa kali ke kios BBM, yang terjadi sesuai yang di keluhkan masyarakat. Ada beberapa oknum pegawai kios BBM lebih mengutamakan mengisi jerigen ketimbang mengisi kendaraan roda dua,” kata Reta yang juga wakil ketua bidang kaderisasi DPC GMNI Lubuklinggau.
Dikatakan, maraknya isu kencing BBM, maka kami disini menagih janji pihak pertamina yang mana pada aksi pertamanya, beliau berjanji akan menyelesaikan masalah masalah ini dalam waktu satu bulan, tapi kenyataan nya mana?,” tanyanya.
Reta juga meminta petinggi pertamina Depo Lubuklinggau segera mengundurkan diri jika tidak mampu menuntaskan persoaalan kelangkaan BBM.
Sementara itu, ketua DPC GMNI Lubuklinggau, Rike Dwi Putra, mengatakan, kejadian seperti ini bukan pertama kali.
“Ini masalah klasik yang harus di putus mata rantainya, agar masyarakat bisa menikmati BBM bersubsidi,” kata ketua GMNI Lubuklinggau.
Dikatakan, dirinya sangat kecewa dengan keadaan yang terjadi saat ini. Sering terjadi antrian panjang di kios BBM akibat kelangkaan BBM jenis solar, kasihankan melihat masyarakat kecil,” ucapnya.
“Kami minta pihak yang terkait, baik itu pertamina maupun pihak keamanan segera membentuk tim investigasi untuk menyelesaikan persolan ini,” pungkas Rike.
Sebelumnya, sejumlah pemuda, mahasiswa, dan supir yang menamakan diri dari aliansi pemuda MLM pada Rabu, (30/10/2019) menggelar aksi terkait kelangkaan BBM di tiga wilayah Musi Rawas (Mura), Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) MLM.
Koordinator aksi Faisal Effendi saat itu menjelaskan, kelangkaan BBM sudah sangat meresahkan masyarakat terutama di kalangan industri rumah tangga, usaha mikro, pertanian, dan transportasi.
Dilanjutkannya, kelangkaan solar ini sudah lama terjadi dan tidak ada penjelasan resmi dari pihak Pertamina.
“Apakah kelangkaan ini benar-benar langka ataukah disengaja oleh mafia migas,” tanya Faisal saat itu. (Amsul)