LUBUKLINGGAU, MSN – Pemerintah Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, tambahkan insentif kepada guru honorer yang berjumlah lebih kurang 750 orang sebesar Rp. 1,8 Miliar, Senin (27/11/2018).
Hal itu disampaikan Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, dalam acara puncak peringatan Hari Guru ke 72 yang digelar di Gedung Embun Semibar, Kampus STKIP PGRI Kota Lubuklinggau.
Selain itu juga, atas permintaan dari pihak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Lubuklinggau, maka pemerintah kota Lubuklinggau menganggarkan pembangunan Gedung Guru dengan anggaran Rp. 5 Miliar.
Tampak hadir dalam acara peringatan hari guru itu, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, perwakilan PGRI Sumatera Selatan, Ketua PGRI Kota Lubuklinggau, Erwin Susanto, Ketua STKIP PGRI Lubuklinggau Rudi Erwandi, tokoh pendidikan Kota Lubuklinggau H A Baidjuri Asir, perwqkilan Dandim 0406, perwakilan Kapolres Lubuklinggau, Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, Pengadilan Agama, Kadisdik Kota Lubuklinggau H Tamri, serta seluruh Camat dalam wilayah Kota Lubuklinggau dan ribuan para guru se-Kota Lubuklinggau.
Adapun rangkaian acara puncak peringatan hari guru diantaranya pemotongan tumpeng, pemberian hadiah kepada pemenang beberapa perlombaan yang digelar dalam rangka HUT PGRI di Kota Lubuklinggau serta pemberian bingkisan kepada para guru yang sudah masuk masa purna bhakti.
Dalam sambutannya, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, mengucapkan terima kasih kepada seluruh para guru atas peran sertanya dalam pembangunan Kota Lubuklinggau. Pembangunan di Kota Lubuklinggau tidak akan sepertri saat ini tanpa adanya peran guru. Mewujudkan Lubuklinggau madani yang menyatukan berbagai ragam masyarakat.
“Bayangkan saja, di Lubuklinggau tidak ada tawuran antar pelajar maupun antar agama dan masyarakat, inilah bentuk terwujudnya madani”, kata Nanan sapaan akrab Wali kota ini.
Hari yang sama, Ketua PGRI Kota Lubuklinggau, Erwin Susanto mengatakan, lebih kurang 50 guru di Kota Lubuklinggau tahun 2017 memasuki masa purna bhatkti dan diisi oleh para guru honorer yang menerima gaji dengan ikhlas hanya Rp. 100 ribu sampai dengan Rp. 300 ribu perbulan.
“Saya salut dengan guru honor, dengan gaji segini mereka tetap semangat mengabdikan diri mereka pada bangsa”, katanya.
Erwin Susanto berharap, agar kiranya Walikota Lubuklinggau dapat memberikan honor tambahan kepada mereka. (Amsul/ADV)