MUSI RAWAS, MSN – Terkait perluasan lapangan sepak bola, Pemerintah Desa (Pemdes) Dwijaya, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, menarik iuran pada seluruh masyarakat desa dengan sistem per Kepala Keluarga (KK).
Hal ini diungkapkan beberapa warga desa, salah satunya inisial E, dirinya mengakui bahwa pihak Pemdes Dwijaya mengambil uang ke rumah melalui Kadus sebesar Rp.25 ribu per KK.
“Iya mas, sumbangan itu sebesar Rp.25 ribu”, ungkap E.
Sementara itu, Kepala Desa Dwijaya, Wawan Adi Swito, saat di konfirmasi awak media pada, Senin (28/2/2022), dirinya membenarkan hal tersebut bahwa pihaknya beserta perangkat desa dan karang taruna memang memungut iuran kepada masyarakat untuk membeli lahan perluasan lapangan sepak bola dengan harga lahan Rp.100 juta.
“Kami sudah rapat musyawarah, kami juga sudah bertanya sebelumnya baik dengan dinas, inspektorat dan staf Bupati langsung dan itu tidak ada larangan”, terangnya.
Disampaikan, untuk penarikan iuran tersebut sudah berjalan diantaranya di dusun 5 dengan melalui kadus untuk menarik uang tersebut dan sejauh ini masih belum ada laporan dan data kepada kami berapa besaran uang yang sudah masuk.
Dikatakan, iuran dari masyarakat ini belum cukup dan mengenai kekurangannya kami juga belum tahu nanti akan memakai anggaran mana, yang jelas nanti akan musyawarah lagi.
“Sampai saat ini masih belum tau anggaran mana yang akan dipakai untuk mencukupi kekurangannya nanti”, pungkasnya. (Meychel)