LUBUKLINGGAU, MSN – Kepedulian H. SN Prana Putra Sohe terhadap keberadaan rumah ibadah cukup serius, hal ini dibuktikannya dengan kehadirannnya langsung ditengah-tengah jemaah di Musholah Makruf, Kelurahan Bandung Kiri, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, Minggu malam (11/2/2018).
Tak hanya itu, dia juga memberikan bantuan dana pembangunan Musholah Makruf dengan jumlah cukup fantastis sebesar 50 juta rupiah.
Dalam sambutannya, H. SN Prana Putra Sohe menginginkan fungsi Masjid, Musholah, lebih diberdayakan, selain menjadi tempat beribadah, Masjid juga dapat difungsikan lebih maksimal”, kata pria yang akrab di sapa Nanan ini.
Misalnya, dapat berfungsi seperti Bank dengan melakukan simpan pinjam kepada jemaah. Hal demikian sudah pernah sebelumnya diterapkan di daerah lain.
“Ada baiknya kita coba terapkan”, katanya.
Nanan menceritakan, Masjid Sunda Kelapa misalnya, saat ini sudah memiliki rumah sakit sendiri”, kata Nanan seraya memberikan contoh lain mengenai pemberdayaan Masjid, sembari menambahkan untuk musholah Makruf bisa saja dimulai dengan peningkatan status menjadi Masjid.
Disisi lain, dia juga mengungkapkan, selama kepemimpinannya dengan pak H. Sulaiman Kohar, mereka berdua sangat konsen terhadap pembangunan Masjid di Kota Lubuklinggau.
Jika sebelumnya kantor Walikota (bagian Kesra-red) biasanya ada ratusan proposal dari Masjid menumpuk, “Alhamdulillah sekarang tidak lagi, karena cepat diproses sehingga cepat dapat bantuan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Lubuklinggau”, ungkapnya.
Pada pertemauan itu, selain tokoh masyarakat, juga dihadiri oleh Lurah Bandung Kiri dan Camat Lubuklinggau Barat I.
Dalam kesempatan itu, Nanan sempat meminta maaf kepada warga karena baru bisa hadir ditengah-tengah masyarakat disana.
Dilanjutkannya, karena Dewan Masjid Kota Lubuklinggau hanya memiliki kewenangan memberi bantuan kepada Masjid-Masjid, malam ini untuk Musholah Makruf, Prana Putra Sohe secara pribadi memberi sumbangan 50 juta”, tegasnya dan langsung diberi aplaus oleh jemaah dan para undangan.
“Mase perlu semen dak? tanya Nanan. “Mase perlu pak Nanan”, jawab jemaah tanpa dikomandoi.
“Okelah. saya akan tambah 200 zak semen, mulai besok saya kirim, kalau untuk beramal kita tidak boleh hitung-hitunngan”, imbuhnya.
Wow, luar biaso pak Nanan, biasonyo bantuan sebesar itu diberikan DMI untuk maasjid, ini bantuan pribadi, mase ditambah 200 sak semen lagi”, ungkap Abizar penuh kekaguman.
“Subhanallah pertemuan ini sepertinya diberkati oleh Allah SWT, air hujan turun sehabis acara”, cetus Amran yang mengenakan t-shirt bertuliskan “Relawan Saiyo Sakato”.
Sebelum meninggalkan lokasi, Nanan mengajak jemaah dan undangan untuk melakukan sholat Isya berjamaah, serta berkesempatan berkunjung ke salah satu rumah kerabatnya almarhum Mahyudin yang terletak tak jauh dari musholah Makruf. (Amran Mursalin)