LUBUKLINGGAU, MSN – Dampak anjloknya harga karet dan susahnya lapangan pekerjaan, Lena terpaksa mengais rezeki di tumpukan sampah.
Ibu dari tiga anak ini awalnya bekerja sebagai penyadap karet, namun penghasilan dari pekerjaan tersebut dirasa tidak lagi cukup memenuhi kebutuhannya sehari-hari, karena harga karet dirasa sangat murah.
Hal itu membuat dirinya terpaksa beralih profesi menjadi pencari barang bekas ditumpukan sampah di Jalan Fatmawati Soekarno, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Walau pekerjaan kami terkesan hina, tapi mau bagaimana lagi, daripada kami harus mengemis, lebih baik kami mencari barang bekas seperti ini”, katanya kepada MSN, Jumat 14/2/2020.
Lena berharap, pekerjaan yang dia lakoni ini bisa secepatnya akan membaik dan bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik agar bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dia juga berharap agar harga karet secepatnya naik dan dirinya bisa menyadap karet kembali. (Meychel)