MUSI RAWAS, MSN – Miska, Balita asal HTI, salah satu wilayah pelosok yang jauh dari ibukota Kabupaten berumur 18 bulan yang datang ke Posyandu binaan Puskemas Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, dengan bobot hanya 2,5 kg kini sudah tumbuh normal.
Melalui pendampingan dokter dan staf Puskesmas Pian Raya, balita stunting atau Balita yang masuk kategori kasus gizi buruk anak dari bapak Iskandar dan ibu kumalasari itu sekarang telah berumur 4 tahun 11 bulan dan tumbuh seperti kebanyakan anak pada umumnya.
Sang ibu, kumalasari sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas, Puskesmas Pian Raya, Camat, Kades, perangkat desa Pian Raya serta semua pihak atas bantuannyalah sekarang anaknya Miska sudah bisa berjalan, berlari dan kemampuan bahasanya sudah lancar.
“Miska akan masuk TK tahun depan bu,” kata ibu kumalasari dengan bahagianya.
Miska awalnya datang ke Posyandu dengan berat badan awal 2,5 kg diumur 18 bulan. Selanjutnya Miska ditangani dengan pendampingan dokter dan staf Puskemsas Pian Raya dalam menu makanan sehat (Isi Piringku), pojok susu telur saat posyandu, bantuan biscuit, susu dan penyuluhan-penyuluhan tentang penggunaan sumber air minum yang layak serta penggunaan sanitasi yang layak. Tentunya juga keterlibatan camat, Kades serta perangkat desa dalam penganggaran dana stunting pada akhirnya Miska kembali sehat dan tumbuh normal.
Melalui Inovasi Garpu Genting (Gerakan Peduli Cegah Stunting) yang dicanangkan pada tahun 2018 oleh Bupati H Hendra Gunawan dari rangkaian Gerakan Musi Rawas Sempurna Sehat (GMSS), Miska penduduk pindahan merupakan satu dari berbagai karya dan kerja nyata keberhasilan sektor Kesehatan di Musi Rawas.
Sebagai informasi tambahan, pencegahan stunting dalam mengoptimalkan pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan (PHK) akan tetap menjadi kegiatan aktif dan berkelanjutan Puskesmas Pian Raya. (Rilis/Meychel)