LUBUKLINGGAU, MSN – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPC Kota Lubuklinggau, melakukan unjuk rasa di depan Hotel Dafam, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (21/5/2019).
Aksi kali ini, massa sempat membakar ban bekas, dan juga massa aksi meminta pihak pengelola Hotel Dafam untuk menutup tempat hiburan malam yang beroperasi saat bulan suci ramadhan, Selasa (21/5/2019).
Rike, Ketua DPC GMNI Lubuklingau, dalam orasinya mengatakan, sebelum dilakukan aksi, pihaknya telah melakukan sweeping, dan mempunyai bukti jika cafe dan karaoke Ibiza terus beroperasi malam hari meskipun dibulan ramadhan.
“Kami tidak mengada-ada, selama beberapa malam terakhir kami melakukan sweeping kebeberapa tempat hiburan malam. Salah satunya Ibiza ini, dan kami juga memiliki bukti fhoto,” teriaknya penuh semangat.
Sebelumnya, aksi ini digelar di lingkungan Pemkot Lubuklinggau. Dalam kesempatan itu, Sekertaris Daerah (Sekda) kota Lubuklinggau saat menerima aksi mengatakan, pihak Pemkot Lubuklinggau sudah dari jauh hari mengeluarkan surat himbauan mengenai larangan membuka hiburan malam selama bulan suci ramadhan
Menanggapi itu, Manager Cafe dan Karaoke Ibiza, Heru Triono mengatakan, pihaknya merasa selama ini belum menerima surat edaran itu, maka pihaknya selalu buka seperti biasa dan tutup sekitar pukul 12 malam.
“Setelah kita mendapat info akan dilakukan demo, kita memutuskan untuk bertanya dengan rekan yang bisnisnya sama, yakni di Smart dan Cozy. Ternyata mereka sudah menerima surat, lalu surat itu dikirim ke WA saya,” terang Heru Triono.
Setelah dirinya menerima dan membaca pesan WhatsApp, maka pihaknya memutuskan mulai malam ini menutup tempat hiburan malam selama bulan suci ramadhan, dan akan dibuka kembali sekitar tanggal 10 setelah idhul fitri.
“Saya mentaati aturan dari Pemerintah Lubuklinggau, dan mulai malam ini kita sudah tidak buka, Music dan Band juga tidak ada, dan LC juga tidak ada. Sekarang, kita hanya membuka tempat untuk berbuka puasa saja,” Pungkasnya. (Amsul)