LUBUKLINGGAU, MSN – Lembaga survey Indonesia Riset Global (IRG) merilis hasil riset realita politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan.
Rilis hasil riset tersebut disampaikan langsung oleh Direktur IRG Mukhlis Muhamad Isa, didampingi Direktur Harian, Wawan Sofian, di Kampus B STAIS Bumi Silampari, Kota Lubuklinggau, pada Minggu, (30/8/2020).
Riset yang dilaksanakan per tanggal 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2020, di 14 Kecamatan, 13 Kelurahan dan 186 desa ini, bertujuan untuk mengungkap beberapa hal diantaranya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati serta popularitas, Akseptabilitas, Elektabilitas bakal calon Bupati.
Selain itu, IRG juga meriset tingkat Akseptabilitas, Elektabilitas balon Wakil Bupati Mura, kecenderungan penggunaan media oleh masyarakat, Pragmatisme pemilih pada pilkada, waktu pemilih menetapkan pilihan final, tokoh yang dapat mempengaruhi pilihan, dan masalah krusial yang harus segera diselesaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Direktur Harian IRG, Wawan Sofian, dalam paparannya menyampaikan penelitian ini mengambil responden dengan jumlah 868 atau 0,003 persen dari 289 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan oleh KPU Mura, dengan tingkat kepercayaan data 95 persen dan Margin Error 5 persen, dengan metode pengambilan sample menggunakan Multi Stage Random Sampling.
“Klasifikasi dan jumlah responden dalam penelitian ini ada 3, yakni Generasi X (Usia 40-55 tahun) sebanyak 356 responden (41%), generasi Z (Usia 17-25 tahun) sebanyak 234 responden (27%), dan generasi milenial (Usia 26-39 tahun) sebanyak 278 responden (32%)”, jelas Wawan Sofian.
Berdasarkan hasil riset, lanjut dia, tingkat kepuasan masyarakat Mura terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati saat ini, 40 persen responden menyatakan puas, 34 persen biasa saja, dan 26 persen lainnya menyatakan tidak puas.
Kemudian, untuk tingkat Akseptabilitas bakal calon (Balon) Bupati Mura, tercatat H. Hendra Gunawan sebanyak 35 persen, Hj. Suwarti 19 persen, Firdaus Cik Olah 21 persen, Ratna Machmud Amin 20 persen, dan yang tidak mengetahui sebanyak 5 persen.
“Hal ini juga berbanding sejalan dengan elektabilitas Balon Bupati Mura, dimana angka-angka yang kami dapatkan sama persis dengan akseptabilitas mereka para Balon Bupati Mura”, ungkap Wawan.
Selain itu, sambung Wawan, berdasarkan hasil riset kami terdapat masalah krusial yang harus diselesaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Mura terpilih nanti diantaranya, masalah infrastruktur dengan angka responden sebesar 15 persen, kondisi ekonomi yang sulit 20 persen, lapangan pekerjaan 25 persen, biaya kesehatan 10 persen, biaya pendidikan 10 persen, pelayanan birokrasi 5 persen, serta keamanan dan kriminalitas 15 persen.
“Ini bukan hasil akhir dan angka pasti, karena politik itu dinamis dan kapanpun bisa berubah, maka dari itu kita pun harus bijak dalam menyikapinya, serta semoga siapapun terpilih nantinya dapat senantiasa menjadi pemimpin yang bersih, jujur dan merakyat”, tambah Direktur IRG, Mukhlis. (Meychel)