REJANG LEBONG, MSN – Derasnya hujan turun sekitar pukul 16.30 Wib kemarin sore melanda wilayah Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) yang mengakibatkan aliran sungai dibelakang Desa Merantau, Kecamatan SBI, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meluap, Rabu (21/2/2018).
Akibatnya beberapa dapur dan rumah warga terendam banjir akibat luapan air sungai yang melintasi sepanjang Desa Merantau bagian bawah.
Selain itu juga, akibat gorong gorong yang ada dibawah badan jalan sangat kecil dan tidak dapat menampung air aliran sungai saat bajir, sehingga luapan air menggenangi badan jalan dengan kedalaman hampir selutut orang dewasa.
Kepala Desa Merantau, Herman saat dibincangi mengatakan, saluran siring jalan di Desa Merantau meluap dan mengalir ke sungai, sehingga aliran air sungai di desanya membesar dan meluap.
“Beberapa dapur dan rumah warga di sepanjang bantaran sungai sempat terendam banjir, beruntung luapan aliran sungai itu cepat surut”, terang Herman.
Diceritakan, rumah yang terendam banjir yaitu, rumah milik Adot dan dapur milik Samsur.
“Saat hujan deras, warga bahu membahu membersihkan matereal kayu yang menyangkut dialiran sungai, sehingga airan sungai jadi lancar, tapi karena hujan sangat deras sehingga debet air makin besar”, imbuhnya.
Kalau saja, lanjutnya, bila hujannya terlalu lama, kemungkinan beberapa dapur dan rumah warga bisa rusak diterjang banjir bandang dari hulu sungai.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, Herman berharap pada pemerintah agar disepanjang bantaran sungai dibangun tembok pembatas, bila nanti hujan deras kembali terjadi, aliran sungai yang berjarak 2 meter dari belakang rumah warga tidak meluap kerumah warga”, papar Kades Merantau.
Selain itu, dia juga berharap pada pihak PU Propinsi Bengkulu agar bisa mengganti gorong gorong yang kecil menjadi lebih besar, sebab bila hujan air sungai sering meluap membanjiri badan jalan yang dikhawatirkan akan merusak aspal jalan”, pungkasnya. (Mansur)