MUSI RAWAS, MSN – “Semua harta benda dan jabatan yang kita miliki di dunia ini hanyalah sebuah titipan dari yang kuasa. Musibah ini adalah ujian bagi kita sebagai umat manusia, kita harus tetap bersabar dalam menghadapi ujian ini”.
Itulah sepenggal kalimat yang disampaikan oleh Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan, dalam sambutannya di acara peninjauan serta penyerahan bantaun kepada korban kebakaran rumah diduga akibat konsleting arus pendek listrik di Dusun II, Desa Madang, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan. Selasa, (16/6/2020).
H2G, sapaan akrabnya, juga mengucapkan turut prihatin yang sedalam-dalamnya atas adanya musibah kebakaran rumah yang menimpa Bapak Paino beserta keluarga dan semoga senantiasa diberikan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan.
Dikatakan, ini merupakan bentuk kepedulian kita dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura serta para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mura, dimana bentuk bantuan yang diberikan berupa sembako, uang tunai, serta surat-surat berharga baik itu surat tanah, KTP dll.
“Saya harap, Pak Kades dan para warga mampu bergotong royong untuk membantu tetangga, saudara kita yang sedang terkena musibah”, harapnya.
Plt Camat Sumber Harta, Dodi Turisno, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Bupati H. Hendra Gunawan beserta jajarannya yang telah memberikan bantuan tersebut.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat. Saya pribadi juga mengucapkan turut prihatin atas musibah yang menimpa Pak Paino beserta keluarga”, ujarnya.
Hal senada diucapkan Kepala Desa Madang, Indra Gunawan, dirinya berterima kasih kepada Bupati Mura yang selalu peduli terhadap warga desa dan juga memberikan bantuan kepada warga desanya yang sedang terkena musibah.
Sementara itu, Paino, korban kebakaran menjelaskan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pagi hari berkisar pukul 10.00 Wib, saat itu dirinya beserta istri seperti biasa setiap pagi pergi ke kebun untuk mencari nafkah. Beruntung, saat kejadian tidak ada orang di rumah, sehingga peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa.
Diceritakannya, awalnya dirinya tidak tahu jika rumah tempatnya tinggal sudah dilalap api. Saat kejadian, ada salah satu warga yang datang ke kebun dan memberi tahu dirinya, sehingga dia bergegas pulang. Apes baginya, nasi sudah menjadi bubur, tak satupun harta benda berharga yang dapat diselamatkan.
“Kepada bapak Bupati, kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuannya pada kami”, ucapnya sedih. (Meychel)