MUSI RAWAS, MSN – Puluhan massa yang mengatas namakan Forum Masyarakat Beliti Menggugat (FMBM), gelar aksi di depan kantor Bupati Musi Rawas, Jumat 27/9/2019.
Aksi dilakukan guna meminta kejelasan terkait mengenai pembangunan siring atau drainase usulan Almarhum Nasib di Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, dengan besaran anggaran Rp.242 juta.
Koordinator aksi, Reki Alpiko dalam orasinya mengatakan, proyek yang awalnya diusulkan oleh masyarakat untuk pembangunan siring di RT.03 pada tahun 2018 lalu sepanjang 458 meter, dan usulan yang sudah di Gol kan. Namun pengerjaannya pada pertengahan tahun 2019. Sewaktu dilakukan penetapan titik Nol di RT. 03, namun pengerjaan pembangunan siring pada pertengahan tahun 2019 dikerjakan di RT 13 sepanjang 368 meter. Sementara di RT. 03 hanya dilakukan penggalian saja.
Artinya, jika disimpulkan mulai dari pemindahan sampai pada penetapan Volume siring dirasa ada kejanggalan. Pertama, proyek tersebut di Gol kan di RT. 03 sepanjang 458 meter dan bukan di RT. 13. Kedua, jika dialihkan ke RT. 13 tentu semua akan dirubah, baik RAB nya, maupun Volume panjang siringnya. Ketiga, jika sudah ditentukan Volumenya, berarti hal tersebut dikategorikan “TEMBA PUCUK KUDO,” katanya.
Selain kejanggalan tersebut, bekas galian siring di lokasi titik nol RT.03, dibiarkan begitu saja. Hal ini tentu menimbulkan keresahan di masyarakat karena merusak lingkungan sekitar dan air sumur menjadi tercemar mengeluarkan bau tidak sedap sehingga masyarakat tidak bisa mengkonsumsi air tersebut. Bahkan, dikhawatirkan dapat menimbulkan wabah penyakit. Jika sudah seperti ini, siapa yang bertanggung jawab?,” katanya.
Dengan demikian, FMBM meminta agar tanah bekas galian itu untuk segera dibangun. Dan juga massa yang tergabung dalam FMBM mendesak Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan untuk mencopot Pejabat-pejabat yang dinilai tidak Profesional, dalam hal ini, Kadis Perkim, PPK dan PPTK giatan, Camat Muara Beliti, Lurah Beliti yang dinilai bertanggungjawab atas permasalahan tersebut.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Musi Rawas, Priskodesi, saat meyambut aksi orasi mengatakan terimakasih atas apa yang sudah disampaikan masyarakat, dan dirinya juga akan segera mengambil tindakan. Dirinya akan segera memerintahkan pihak Diinas Perkim untuk secepatnya mengerjakan pembangunan tersebut.
“Saya janji besok pembangunan ini sudah dilakukan, jaminannya saya selaku Sekda. Apabila belum juga dikerjakan, maka lapor dangan saya, akan segera saya tindaklanjuti, tidak perlu demo seperti ini,” pinta Sekda.
Tampak dilokasi aksi, massa menggelar karton yang bertuliskan, kami butuh keadilan, Bapak Bupati kami butuh keadilan yang seadil adilnya, Linggkungan RT. 03 Ketinggalan jaman karena Camat dan Lurah tutup mata dan telinga, saatnya masyarakat RT.03 Muara Beliti menuntut kebijakan dan keadilan dan masih banyak tulisan lainnya. (Amsul)