MUSI RAWAS, MSN = Aktivitas galian tanah merah menggunakan alat berat di Desa Suka Karya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, resahkan warga sekitar.
Pasalnya, lalu lalang kendaraan dump truck pengangkut tanah merah membuat jalan menuju areal persawahan rusak parah dan berlumpur, sehingga petani merasa sulit untuk mengeluarkan hasil bumi.
Warga setempat, Turman, Senin 6/3/2023 mengatakan, galian tanah merah itu dilahan milik Almarhum Tukul dan dikelola anaknya. Galian itu mulai beroperasi sekitar setengah bulan lalu. Dump truck mengakut tanah galian itu biasa beroperasi pada sore hari, jumlah truck berkisar 18 unit, perharinya bisa mencapai tiga rit”, kata Turman.Diceritakan, pesoalan jalan rusak akibat dilalui dump truck pengakut tanah itu pernah diprotes warga, sehingga terjadi pemortalan jalan. Namun tidak lama, portal itu kembali dibuka. Menurutnya, pemimpin di desanya tidak berani menghentikan aktivitas galian tanah tersebut, karena dilokasi galian ada preman”, terangnya.
“Kalau bisa, pipa Pdam dekat masjid itu diperbaiki. Pipa itu pecah akibat dilalui mobil dump truck pengakut tanah”, harapnya.
Hari yang sama, Kepala Desa Suka Karya, Andi Karya mengatakan, awalnya galian tanah menggunakan excavator itu untuk membuat kolam, tanah galiannya dibuang ke desa M Sitiharjo, Kecamatan Tugumulyo.Lanjutnya, pemortalan itu dilakukan karena dirinya ingin masyarakat sama sama menjaga agar jalan didesanya tetap bagus dan terpelihara. Persoalan adanya preman, dirinya mengaku bukannya takut, tapi mereka juga masyarakat”, ujarnya.
Pantauan, terlihat alat berat pengeruk tanah dilokasi galian tanah merah sudah terpasang Police Line. Bekas lahan yang dikeruk sudah membetuk kolam.
Selain itu, lokasi areal persawahan di Desa M Siti Harjo, yang ditimbun dengan tanah juga sudah terpasang police line dan sebuah spanduk bertuliskan Perhatian!!! Dilarang alihfungsi lahan. (Amsul)