MUSIRAWAS, MSN – Untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen, petani di Desa Sukaraya Baru, Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, melakukan turun tanam padi secara serentak.
“Pastinya kita berharap agar panen tidak mengalami masalah, apalagi sekarang, bendungan dan irigasi Sungai Dulu sudah beroperasi secara normal, sehingga pasokan air cukup”, ujar Sutrisno, salah seorang petani padi kepada MSN Sabtu (15/2/2020)
Dikatakan, ancaman hama seperti tikus dan wereng dengan program turun tanam secara serentak akan lebih mudah diatasi secara bersama sama dan gotong royong.
Hal senada juga dikatakan Wiyono, salah seorang petani warga setempat. Menurutnya, saat ini yang masih menjadi ancaman serius para petani di Sukaraya Baru adalah serangan hama wereng.
“Pasokan air mencukupi, bahkan dam Sungai Dulu mampu mengairi sawah di Desa Sukaraya yang luasnya mencapai 60 ha”, ujar Wiyono.
Diceritakan, sebelum dibangunnya Bendungan dan irigasi Sungai Dulu, memasuki musim tanam warga selalu gotong royong membuat bendungan dari karung yang diisi pasir. Sekarang Alhamdulillah, pasokan air bukan lagi masalah.
“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bapak H Hendra Gunawan, Bupati Musi Rawas karena di era kepemimpinan beliau impian dan harapan kami memiliki Bendungan dan saluran irigasi dapat terwujud”, pungkas Wiyono.
Sementara, Ristanto Wahyudi, Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Cipta Karya Tata Ruang & Pengairan (CKTR&P) Kabupaten Musi Rawas belum lama ini menjelaskan, dam Air Dulu yang telah selesai dikerjakan dan sudah diresmikan itu bisa mengaliri 250 hektar sawah, bahkan bisa mencapai 300 hektar.
“kita berharap, dam yang selesai dikerjakan dan sudah difungsikan bisa bermanfaat bagi petani sawah”, pungkasnya. (Amsul/M Icha MH)