KALIANDA, MSN – Calon Bupati Lampung Selatan nomor urut 3 H Hipni SE ungkapkan salah satu program unggulan lainnya adalah reformasi birokrasi dengan penerapan pengelolaan anggaran alat tulis kantor (ATK) 1 pintu untuk setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Hal ini menurut Hipni merupakan dalam rangka upaya efisiensi anggaran ATK pemerintah daerah yang selama ini cukup signifikan menyedot APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).
“Jadi, kebutuhan ATK setiap kantor harus dihitung benar dalam setahun anggarannya. Kemudian anggaran ATK di setiap kantor OPD itu cukup hanya ada di sekretariat saja. Satu instansi satu anggaran ATK. Karena biasanya dalam satu intansi ada beberapa bidang, dan program kegiatan punya anggaran ATK masing-masing,” jelas mantan anggota DPRD Lamsel 2 periode ini saat kampanye terbatas di Kecamatan Kalianda, Kamis 12 November 2020.
Jadi, terus Hipni, nantinya tidak ada lagi di kantor OPD atau dinas di setiap bidang punya ATK sendiri-sendiiri. Ada 4 bidang, misalnya semua menganggarkan ATK. Begitupun juga untuk program kegiatan instansi, setiap kegiatan punya anggaran ATK masing-masing. Alhasil anggaran ATK di kantor bisa jadi tumpang tindih sehingga dikhawatirkan terjadi pemborosan.
“Dengan efisiensi anggaran seperti ini, harapan kita agar dapat menghemat miliyaran dana ATK yang berasal dari APBD. Anggaran tersebut lebih baik kita alihkan ke program yang lebih produktif, misalnya untuk pembangunan infrastruktur, bantuan petani atau bisa kita alihkan untuk anggaran kesehatan. Pokoknya kegiatan yang lebih menyentuh kepentingan masyarakat langsung,” tukas Calon Bupati Lampung Selatan yang diusung PAN, Gerindra dan PKB ini. (***)