LUBUKLINGGAU, MSN – Terkait ambruknya drainase yang baru dibangun di Kelurahan Marga Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, Lurah Marga Bakti, Armen, angkat bicara.
Armen, saat dibincangai dikediamannya menjelaskan, drainase itu ambruk disebakan karena bangunannya tidak datar dengan tanah, bangunannya lebih tinggi dari tanah dan galian pondasinya tidak terlalu dalam. Air yang turun itu debitnya besar seperti air sungai, dan air yang mengalirpun kesana semua, dan sebelahnyapun tinggi juga, karena disebelahnya aspal jadi hanya sebagian air yang masuk dan sebagiannya ke arah lain,” terangnya, Sabtu 21/12/2019.
“Disanakan tidak dalam, karena tingginya melebihi dari tinggi yang ada pada tanah, sekitar 20 centi meter,” ujarnya.
Dikatakannya, kesalahan pada pembangunan drainase itu karena tidak dibuat rongga atau ruang untuk air yang mengalir agar masuk ke dalam drainase, dan pekrerjanya adalah masyarakat banyak.
“Tukangnya kurang profesional, tidak seperti yang ada di kota,” dalihnya.
Untuk diketahui, drainase yang dibangun tersebut menggunakan dana kelurahan TA 2019 sebesar Rp. 105 juta. Adapun panjang drainase tersebut 350 meter, dengan lebar bawah 40 cm dan atas 50 cm, sementara untuk tingginya 60 cm. (Meychel)