MUSIRAWAS, MSN – Proses sosialisasi dilapangan untuk mengangkat potensi wisata Danau Gegas yang sekarang tengah digodok Perdanya terus dilakukan Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
“Secara bertahap sudah dilaksanakan, namun dilapangan kita terkendala masalah kepemilikan lahan. Danau Gegas milik Provinsi, kita tidak memiliki lahan,” ujar Hendri, Kasi Rekreasi dan Hiburan Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Musi Rawas, ketika ditemui MSN diruang kerjanya Selasa (03/03/2020).
Dikatakan, pemkab Mura dalam hal ini Dinas Pariwisata belum memiliki lahan yang bersertifikat di Danau Gegas, sehingga masalah pengembangan terkendala. “Selain milik Provinsi, Danau Gegas berada dalam 3 wilayah Kecamatan yaitu Tiang Pumpung Kepungut, Sukakarya dan Kecamatan Tuah Negeri”, terangnya.
“Untuk pengelolaan, baik retribusi maupun parkir diserahkan kepada Koperasi yang dikelola oleh warga sekitar, namun masih terkendala karena lokasi Danau Gegas yang luasnya mencapai 3.000 ha berada di 3 Desa dan 3 Kecamatan”, ujar Hendri.
Menurut Hendri, untuk mengelola objek wisata dibutuhkan kreatifitas, dibutuhkan konsep yang dapat menarik minat para pelancong, sehingga dapat mendongkrak pendapatan daerah.
“Danau Gegas ini tak hanya bisa dijadikan sebagai lokasi kunjungan wisata, tapi juga berpotensi dibidang perikanan dengan membangun keramba dan juga untuk irigasi,” pungkasnya. (Icha)