REJANG LEBONG, MSN –Pondasi jembatan Sungai Napal Desa Balai Buntar, Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu, sekitar pukul 17.Wib sore kemarin ambruk akibat dihantam banjir.
Panjang pondasi jembatan sebelah kiri yang amblas mencapai 6 meter dan lebar sekitar 5 meter, sehingga saat dilintasi kendaraan, jembatan terasa bergetar dan goyang.
Kepala Desa Balai Buntar,Alamsiyar menjelaskan, pondasi jembatan ini amblas setelah di hantam banjir bandang dari hulu sungai, Rabu (22/2/2018).
“Kejadia itu terjadi saat hujan deras sekitar pukul 14. 00 Wib hingga pukul 18.00 Wib siang kemarin”, jelas Alamsiyar.
Dikatakan, selain pondasi jembatan amblas, beberapa rumah warga juga terendam banjir.
Banjir itu bermula saat air sungai Batlang meluap, dan juga air dari siring dan sungai kecil dibelakang Desa jalan ikut meluap, sehingga menyebabkan aliran sungai Napal meluap dan menghantam pondasi jembatan.
Melihat derasnya hujan, warga mulai waspada dan langsung memantau kedalaman air sungai dan sampah dan kayu yang ada dialiran sungai, kalu itu tidak segera dilakukan warga, dikhawatirkan matreal kayu yang hanyut terbawa arus sungai akan mengantam pondasi tengah jembatan, dikhawatiran jembatan akan putus”, ujar Kepala Desa khawatir.
“Air arus sungai sudah mencapai lantai jembatan. kedalamannya mencapai 5 meter lebih, beberapa rumah warga terendam banjir, termasuk rumah saya”, kata Alamsiyar.
Peristiwa banjir ini sudah 3 kali terjadi selama musim penghujan, Kepala Desa khawatir bila hujan deras terjadi lagi, dikhawatirkan jembatan akan putus sehingga beberapa desa terancam terisolir.
“Kejdian ini sudah kita laporkan ke pihak Kecamatan SBI, agar laporan kita bisa diteruskan ke pihak Kabupaten Rejang Lebong dan pihak Propinsi Bengkulu, mengingat jembatan ini akses jalan propinsi”, paparnya. (Mansur)