MUSI RAWAS, MSN – Warga Desa Madang, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, butuhkan tiang listrik untuk penyangga kabal.
Pantauan di lapangan, Jumat (26/6/2020), tampak pada permukiman warga, banyak tiang-tiang listrik menggunakan bambu, kayu. Bahkan ada juga pepohonan sebagai penyangga kabal.
Hal ini tentu membuat warga khawatir, pasalnya tiang dari kayu dan bambu hanya menempel diatas tanah, dan kabalnya dirasa sangat rendah.
Salah seorang warga dusun II Desa Madang, Supardi, mengataka, tak jarang jika turun hujan disertai angin kencang, tiang tersebut jatuh, sehingga kabalnya pun ikut turun dan membahayakan anak-anak yang sering bermain saat hujan turun.
Diceritakan, sekitar satu bulan lalu disini, terjadi konsleting listrik, akibatnya kurang lebih 50 rumah warga banyaknya bola lampu yang tiba-tiba mati, bahkan ada yang pecah.
Beberapa minggu yang lalu, lanjut dia, akibat konsleting listrik terjadi kebakaran yang menghanguskan satu rumah warga hingga tak bersisa dan itu merupakan kali ke dua di desa kami”, ungkapnya.
Warga lainnya, Sagilan, menjelaskan kondisi tiang seperti ini sudah cukup lama, berkisar 4 sampai 5 tahun. Bahkan dulu masyarakat sampai membeli sendiri tiang listrik sebanyak 12 tiang, dengan cara swadaya dari beberapa Kepala Keluarga di dusun II ini.
“Ya beginilah mas, jaringan dan tiang listrik di desa kami ini bisa dikatakan masih sangat kurang dan belum memadai”, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Madang, Indra Gunawan, menegaskan, untuk jaringan PLN ini bisa dikatakan tidak layak, sebab beberapa dusun yang ada di desa madang masih banyak kekurangan tiang listrik.
“Sampai saat ini tiang-tiang yang ada itu merupakan swadaya masyarakat. Kabal-kabal itu juga pernah tersangkut pada mobil truk yang lewat hingga sampai putus”, katanya.
Diceritakannya, pihak pemerintah desa sudah berulang kali mengajukan proposal kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang dan Pengairan (PU CKTR&P), namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.
Indra Gunawan berharap, pihak pemerintah dapat memberikan atau mengganti tiang-tiang yang tidak layak tersebut, agar tidak terjadi konsleting listrik yang dapat membahayakan nyawa warga desanya. (Meychel)