REJANG LEBONG, MSN – Jembatan yang melintang diatas sungai napal Desa Merantau, Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sudah rusak berat.
Padahal, jembatan itu akses satu-satunya bagi masyarakat menyeberang untuk mengeluarkan hasil bumi, seperti hasil pertanian dan perkebunan.
Padahal jembatan itu jadi akses penghubung antara Kecamatan SBI dengan Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU).
Kepala Desa (Kades) Merantau, Herman mengatakan, rusaknya lantai jembatanini karena lapuk dimakan usia.
“Jembatan ini bangun tahun 2.000 silam, usianya hampir 18 tahun,” jelas Kades.
Dikatakan, panjang jembatan Sungai Napal mencapai 12 meter dengan lebar hampir 4 meter ini hingga sekarang belum juga ada perehapan dari Pemerintah, padahal saat ini kondisi lantai jembatan sudah lapuk.
Agar jembatan ini bisa dilalui, masyarakat terpaksa bergotong royong mengganti lantai jembatan yang bolong dengan papan, itupun yang sudah diganti tidak bertahan lama,” ungkapnya.
Kepala Desa Merantau berharap, pemerintah tanggap dan jembatan ini dapat dibangun permanen, sebab jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat dan sangat ramai dilintasi oleh warga setempat maupun warga desa tetangga guna untuk mengeluarkan hasil bumi mereka,” harapnya. (Mansur)