LUBUKLINGGAU, MSN – Guna meningkatkan silaturahmi antar sesama kader, DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau menggelar buka puasa bersama seluruh pengurus DPC. Kegiatan yang diselenggarkan di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau yang diketahui hingga saat ini masih dalam tahapan pembangunan itu, bertempat di Jalan Kenanga II RT 05 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Sabtu (23/4/2022).
Hambali Lukman, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Lubuklinggau, dalam sambutannya menyampaikan sangat bersyukur dapat bersilaturahmi melaksanakan buka bersama di halaman markas besar DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau.
“Meskipun dalam kondisi masih cukup sederhana dengan menggunakan tenda, kita cukup bangga karena PDI Perjuangan sudah akan punya rumah sendiri. Dimana, nantinya semua proses kepartaian dan konsolidasi dalam rangka pemenangan pemilu kedepan sudah bisa digunakan,” ungkap Hambali.
Dirinya mengatakan, sangat berterimakasih atas semua dukungan seluruh pihak, baik pengurus partai, anggota dewan maupun seluruh kader dalam pembangunan rumah besar DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau.
Kegiatan itu, dihadiri langsung oleh Riezky Aprilia, anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan, termasuk sejumlah kader partai lain, yakni Azandri Ketua DPRD Kabupaten Musi Rawas, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau, Arie Pringgayudha, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Lubuklinggau, Wansari SE, Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Musi Rawas Febriyansyah, serta Serly Anggota DPRD Kota Lubuklinggau.
Kehadiran Riezky Aprilia, dalam acara buka bersama dan silaturahmi, serta konsolidasi PDI Perjuangan Kota Lubukinggau sekaligus membawa bantuan dari Ketua DPR RI, Puan Maharani.
“Kota Lubuklinggau, merupakan kota keempat yang sudah saya kunjungi. Setelah ini, besok dan lusa kami akan membagikan sembako ini di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara. Selain membagikan sembako, kami juga akan meninjau langsung kelompok tani dan kelompok wanita tani yang sudah terbina dan berhasil menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui program – program kementerian,” ujar Riezky dalam sambutannya.
“Kedepan, bagi ibu – ibu dan para petani yang belum merasakan dan mendapatkan program ini, silakan mengajukan proposal. Tapi, tentunya tidak bisa sendiri, harus membentuk kelompok tani dan menentukan jenis pertanian sesuai kondisi tempat dan lahan yang akan digunakan,” tutupnya. (Meychel)