REJANG LEBONG, MSN – Banyaknya tumpukan sampah yang berada persis di pangkal jembatan Sungai Kelingi, Desa Ulak Tanding, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, membuat sebagian masyarakat sekitar resah.
Tumpukan sampah tersebut kerap kali menimbulkan bau tidak sedap hingga sampai ke pemukiman warga. Selain itu, sampah-sampah tersebut juga jatuh ke dalam aliran sungai kelingi sehingga dikhawatirkan dapat mencermari sungai.
Salah seorang warga sekitar, Selamat, mengatakan sampah-sampah tersebut tidak hanya dari warga sekitar saja, namun juga dari sampah warga desa dan kelurahan tetangga.
Diceritakan, tak jarang warga desa lain yang membawa sampah mereka dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil yang dengan sengaja membuang sampah disini lalu kemudian pergi.
“Padahal ini merupakan jalan akses warga ke kebun dan ke sungai untuk mandi dan mencuci, tapi malah jadi tempat pembuangan sampah”, kata Selamat pada MSN, Senin (13/7/2020)
Tampak di dekat tumpukan sampah, tertera papan peringatan yang merupakan himbauan dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, yang bertuliskan “Dilarang Membuang Sampah Di Kawasan Ini, Anda Akan Di Kenakan Uang Paksa Sebesar Rp.500 ribu”.
Dikatakan, padahal sudah ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) arah ke Guru Agung sebagai tempat membuang sampah yang seharusnya”, ujarnya.
Selamat berharap, semoga masyarakat bisa membuang sampah pada tempatnya, supaya air kelingi ini tidak tercemar serta warga sekitar tidak mencium aroma tidak sedap lagi. (Bustami)