MUSI RAWAS, MSN – Usai diguyur hujan satu malam, jalan penghubung Kecamatan Megang Sakti menuju Kecamatan Muara Kelingi terendam banjir dengan ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa.
Banjir yang menutupi ruas jalan poros ini juga membanjiri rumah warga yang berada di dekat jalan tersebut, tidak hanya pada satu titik, bahkan dua sampai tiga titik jalan yang menjadi langganan banjir apabila saat hujun turun.
Salah satunya di Dangku Banyuwangi, Desa Megang Sakti III, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Sumatera Selatan, apabila hujan turun, jalan tersebut dapat dipastikan terendam banjir.
Pantauan, pengendara sepeda motor yang memaksa ingin melintasi, terlihat kendaraannya mogok akibat banjir, terpaksa kendaraannya harus didorong untuk menyebarangi jalan tersebut.
Tampak juga para pengendara yang secara bersama-sama saling membatu, menaikan motor ke atas gerobak ojek jasa angkut motor untuk melintasi jalan banjir tersebut, dengan biaya ojek Rp.5 ribu per sepeda motornya.
Salah satu pengguna jalan, Tuban, mengatakan banjir yang terjadi tersebut, merupakan luapan air sungai Dangku yang tidak terbendung lagi apabila hujan turun, sehingga sampai menutupi ruas jalan.
“Ya kalau banjir seperti ini, bagaimana kami bisa lewat mas, sementara saya harus pulang ke dusun ketapat, karena anak istri menunggu di rumah, dan banjir ini tidak hanya di sini, contohnya di Tritunggal juga banjir, dan itu bahkan bisa lebih parah”, kata Tuban, warga dusun Ketapat ini, Senin (18/5/2020).
Tuban juga berharap kepada pemerintah, agar dapat segera mencari solusi atau memperbaiki jalan ini, supaya jika hujun turun tidak terjadi banjir lagi, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga serta para masyarakat lainnya yang tiap harinya melintasi jalan Dangku Banyuwangi ini.
Hal senada juga di sampaikan oleh salah seorang warga sekitar, Abul, dirinya menjelaskan bahwa jalan yang berada di dekat rumahnya ini, memang langganan banjir.
Dikatakannya, banjir ini sudah lama terjadi, mungkin sudah bertahun-tahun, bahkan pernah ketinggian banjir mencapai dada orang dewasa, sehingga jalan tidak bisa dilalui oleh para pengendara sepeda motor, hingga harus menyewa ojek jasa angkut motor untuk menyebrangi jalan ini.
“Tak jarang jika banjir seperti ini, banyak pengendara sepeda motor yang jatuh, dan bahkan barang bawaannya sampai hanyut terbawa oleh arus air banjir ini”, terangnya. (Meychel)