LUBUKLINGGAU, MSN – Akibat langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) di tiga wilayah Musi Rawas (Mura), Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) MLM, Pertamina Lubuklinggau didemo para pemuda, mahasiswa, dan supir yang menamakan diri dari aliansi pemuda MLM.
Ratusan massa mendatangi pertamina menggunakan empat buah mobil dan puluhan sepeda motor sekitar pukul 10.00 wib di halaman gerbang kantor Pertamina Lubuklinggau. Rabu, (30/10/2019).
Koordinator aksi Faisal Effendi menjelaskan, kelangkaan BBM sudah sangat meresahkan masyarakat terutama di kalangan industri rumah tangga, usaha mikro, pertanian, dan transportasi.
Dilanjutkannya, kelangkaan solar ini sudah lama terjadi dan tidak ada penjelasan resmi dari pihak Pertamina. “Apakah kelangkaan ini benar-benar langka ataukah disengaja oleh mafia migas,” tanya Faisal.
Hasil investigasi pihak Aliansi Pemuda MLM, menduga sebab kelangkaan terjadi ada unsur kesengajaan oleh mafia migas, terbukti beredarnya video viral di youtube yang menayangkan praktek ilegal “kencing” BBM yang akan didistribusikan oleh salah satu perusahaan yakni PT Lau Linggau.
Dugaan tersebut lanjut Faisal bukan hanya PT Lau Linggau, namun juga dilakukan perusahaan-perusahaan lain melakukan praktek serupa. Oleh karena itu aliansi menuntut PT Pertamina menyetop pengoperasian perusahaan-perusahaan yang melakukan praktek ilegal yang melanggar Undang-undang tersebut.
Ada tiga poin tuntutan jelas Faisal, pertama mendesak pihak Pertamina memberi sanksi tegas kepada PT Lau Linggau, maupun PT lainnya yang ada di wilayah MLM, karena diduga sudah terang-terangan melakukan praktek kotor ‘kencing’ di jalan.
Selanjutnya meminta kepada pihak kepolisian segera melakukan tindakakn hukum apabila perusahaan terbukti melanggar UU migas. Serta meminta pihak pertamina segera menormalisasikan kelangkaan BBM di MLM dengan pernyataan resmi.
Sementara Manajer Depo Pertamina Lubuklinggau, Robby menanggapi tuntutan para pendemo mengatakan, pihaknya berjanji dalam waktu satu bulan masalah kelangkaan BBM akan berupaya diatasi, dia juga mengajak semua pihak untuk bekerja bersama terutama dalam bidang pengawasan BBM tersebut.
Menyikapi masalah praktek diduga ilegal yang dilakukan oleh PT Lau Linggau, pihak pertamina akan mengevaluasi soal perizinan perusahaan tersebut dalam waktu secepatnya.
“Bila ada hal yang dilanggar tentang keberadaan perusahaan tersebut akan diberikan sanksi tegas,” katanya. (Bry)