MUSI RAWAS, MSN – Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, sukses meraih hattrick dan tiga tahun berturut-turut dan menjadi nominasi 10 besar Kabupaten Sangat Inovatif di Indonesia dalam ajang Anugerah Innovatif Government Awar (IGA) 2019.
Tahun ini menjadi tahun ketiga Bupati H Hendra Gunawan menerima IGA dari Kemendagri RI. Raihan ini cukup membanggakan bagi masyarakat Musi Rawas, khususnya dan Provinsi Sumsel umumnya, karena sejauh ini belum ada kabupaten atau kota di Indonesia yang berhasil menembus 10 besar daerah sangat inovatif selama tiga tahun berturut-turut. Dengan kata lain, Kabupaten Musi Rawas tentunya layak disebut sebagai penyelamat Sumsel di kancah nasional dengan prestasi tersebut.
Raihan hattrick ini juga membawa keuntungan besar bagi Musi Rawas, sebab Musi Rawas akan mendapatkan reward dana Insentif Tahun Anggaran 2020 (APBN) dari Balitbang Kemendagri. Bupati Musi Rawas sendiri mengikuti tahapan penilaian presentasi kepada daerah dalam rangka pemberian penghargaan IGA 2019 sesuai Surat Kemendari RI Nomor 002.6/3973/Litbang tertanggal 23 September 2019, hasil penilaian tahapan presentasi akan dijadikan dasar pemberian Penghargaan IGA Tahun 2019.
Tahapan penilaian presentasi oleh Bupati H Hendra Gunawan pada Kamis (26/9) bersamaan dengan 10 daerah lainnya. Diantaranya Propinsi Riau dan Jawa Tengah, Kota Denpasar, Bontang, Bandung, Surabaya, Magelang, Makasar serta Kabupaten Palalawan dan Sigi. Kabupaten Musi Rawas sendiri menjadi Juara IV peraih penghargaan IGA di 2017 dan 2018 lalu menjadi juara I atau meraih titel sebagai kabupaten paling inovatif se-Indonesia untuk kategori daerah tertinggal.
Sesi presentasi Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan (H2G) di hadapan Tim Penilai Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Kamis (26/9) Ruang Operation Room Gedung B Lantai 2 Setjen Kemendagri Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat menjadi tempat presentasi dalam rangkaian sesi penilaian penerima Penghargaan IGA 2019 ‘berasa’ Musi Rawas.
Pasalnya 10 orang tim juri termasuk dua petinggi BPP Kemendagri RI mengenakan Tajak asli Musi Rawas, sementara Bupati H2G dan rombongan mengenakan Batik Puspa Warna Musi Rawas dengan beragam motif asli produksi Musi Rawas.
Tidak hanya itu, menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri RI, Drs Dodi Riyadmadji MM, Musi Rawas dibawah komando Bupati H2G paling meriah dibandingkan daerah lain yang juga mendapatkan jadwal persentasi dalam penilaian IGA 2019.
“Alhamdulillah, menurut Kepala BPP Kemendagri paparan kita (Musi Rawas) membuat suasana paling meriah, Musi Rawas yang paling heboh, susananya serius namun santai. Kita sangat tersanjung karena semuanya (Tim Juri) ingin berkunjung ke Musi Rawas,” kata Bupati H Hendra Gunawan pada awak media, Kamis (26/9/2019).
Bupati H Hendra Gunawan juga menyampaikan, sebagai Kabupaten Sangat Inovatif, mereka juga menampilkan hasil inovasi.
“Tim yang kita bawa baik Kepala Dinas atau kepala OPD lain dan pendamping memakai batik Musi Rawas dari berbagai motif, inovasi yang menghasilkan BATIK PUSPA WARNA. Alhamdulillah, tim penilain IGA 2019 juga memberikan apresiasi dan cukup senang ketika Tanjak yang dipakai tim Musi Rawas, dipasangkan kepada semua tim Juri. Ini merupakan satu kebanggaan,” ungkap Bupati.
Diceritakan H Bambang Hermanto, dalam presentasinya Bupati H Hendra Gunawan menyampaikan ada 32 inovasi yang dilakukan Musi Rawas. Produk inovasi itu yakni Gerpu Genting (Gerakan Peduli Cegah Stunting), Posbindu Excellent (Pos Pembinaan Terpadu Excellent), Madu Hutan KaPeHa, Cila Care. Kemudian ada Pojok Online, SAJAHAI (Sentuh Aku Dengan Jarimu) , E-Voting, Kurikulum Darussalam, Mesti “Melayani Setulus Hati”, Digitalisasi Sistem Pengujian Kendaraan Bermotor.
Selanjutnya Alat Pengusir Burung, SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) , Pengharum Ruangan Kopi Selangit, Spinner Multi Fungsi, Beras Organik Merah, Digitalisasi Dokumen Kepegawaian. Ada lagi JEMPOL DUA (Jemput Bola Dokumen Anda), Tata Kelola Keuangan BUMDES, Human Resources Corner (HRC), Pengolahan Asap Cair, Kopi TPK Simpang Gegas, Empati. Lanjut E-Planning, Aksi Mesra TB ( Aksi Menemukan Tersangka Tubercolosis), E-Budgeting, Getuk PeDe (Gerakan Ketuk Pintu Kader dan Pembina Desa, Madu Klanceng, Sambal Lingkung, Alat Penggiling Bon Cabe Organik, Batik Puspa Warna serta Coklat Dr.Flo,” pungkasnya. (Amsul/ADV)