MUSI RAWAS, MSN – Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan bersama Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Anhar Riza Antariksawan, lakukan Panen Raya Padi Varietas Batan di Desa G1 Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (4/9/2019).
Panen raya padi varietas seluas 100 hektar ini adalah kerjasama antara Musirawas dan Batan melalui Program Agro Tecno Park (ATP).
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas, Hendra Gunawan dan Suwarti, kepala Batan, perwakikan dari 17 Kabupaten dan Kota Sesumatera Selatan, beberapa Kepala OPD, diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kepala DPMD, Perkebunan dan beberapa Kepala OPD lainnya, beberapa Camat dan Kepala Desa SekecamatanTugumulyo, kelompok tani serta ratusan tamu undangan.
Bupati Musi Rawas, Hendra Gunawan dalam sambutannya mengatakan, kendati dimusim kemarau, padi masih bisa tumbuh dengan baik. Dia juga mengapresiasi setingi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan padi dengan teknologi nuklir, terutama kepada para petani.
Pengembangan padi varietas adalah kerjasama Universitas Musi Rawas yang tertuang dalam salah satu kurikulum yang mengkhususkan dalam bidang pertanian dengan BATAN program Agro Techno Park (ATP). Dalam pelaksanaan panen raya Pemkab juga mengundang daerah-daerah lain agar kedepan bisa diajak kerjasama.
“Petani adalah pahlawan kita, kita juga sudah memperjuangkan irigasi DI Lakitan, alhamdulillah sekarang sudah mengalir walau belum diresmikan.” kata Bupati.
Sementara, Kepala Batan, Anhar Riza Antariksawan menceritakan, tahun 2015 lalu dirinya ke Musi Rawas, saat itu ATP sedang dibicarakan dan belum berjalan, namun dirinya tahu kalau masyarakat GI Mataram sangat antusias menerima pihaknya untuk membentuk ATP ini.
ATP ini adalah program pemerintah pusat. Dan pihaknya ditugaskan untuk membentuk 3 ATP yang juga sudah ditentukan. Saat ini program ATP sudah ada di tiga daerah, diantaranya, Kabupaten Musi Rawas, Klaten dan Polewali Mandar.
“Kami sudah datang ke tiga daerah tersebut, Alhamdulillah, ketiga daerah menerima dan menyambut kami dengan baik, khusunya di Musi Rawas,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian, Tohirin mengatakan, meski dalam kondisi kekeringan, panen padi sawah kualitas Batan di desa G1 Mataram, dengan lokasi sawah mewakili kelompok tani makmur dengan jarak tanam 25×25 cm, dan hasil perhektar sawah sangat signifikan.
“Setelah dihitung, hasil gabah perhektarnya mencapai 7,38 ton gabah kering. Dan setelah digilijg, hasil beras perhektar sawah mencapai 4,7 ton. Artinya, hasil panen tahun ini lebih tinggi dibanding dirilis tahun 2016 itu lalu,” terang Tohirin.
Pantauan dilokasi, terlihat beberapa stan yang berdiri dibelakang peserta undangan diantaranya, Stan Diperindang, Stan Dinas Petanian, Perkebunan dan Stan Koperasi yang memamerkan hasil produk khas daerah, seperti Stan Diperindang memamerkan kopi, kolahan makan, bandrek kopi selangit, tepung tapioka, buah buahan dan beberapa produk lainnya. (Amsul/ADV)