REJANG LEBONG, MSN – Ratusan warga dari dua desa yakni, Desa Air Kati Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) bersama Warga Desa Suka Karya, Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Jumat 21 Juni 2019 pagi, laksanakan perbaikan Jembatan secara swadaya.
Perbaikan jembatan penghubung antar desa dan kecamatan ini dilakukan warga dari dua desa, karena kondisi jembatan sudah sangat memprihatinkan, seperti lantai jembatan sudah rusak berat.
Selain itu, kondisi jembatan yang rusak ini sepertinya luput dari Perhatian Pemerintah, dengan kondisi lantai jembatan yang rusak dan lantainya sudah bolong ini dan sudah makan korban akibat terjatuh dari lantai jembatan yang mengakibatkan patah tangan dan luka lecet.
Kepala Desa Air Kati Budi Hantoro mengatakan, kami sudah lama melaporkan kondisi jembatan yang rusak ini ke pihak Pemerintah Kecamatan PUT dan pihak Kabupaten Rejang Lebong, namun hingga saat ini tak kunjung ada perbaikan.
“Sehingga kami berinisiatif menperbaikinya secara gotong royong dari dua desa yakni, desa Air Kati dan Sukakarya. Kita khawatir korban yang jatuh akan bertambah,” ungkap Budi.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Sukakarya Ujang Bastari, dirinya juga kesal dengan kondisi jembatan yang rusak ini, maka kita mengajak warga untuk gotong royong karena untuk merehab jembatan satu satunya akses menuju ke desa kita. Dana perbaikan jembatan itu dari swadaya warga dua desa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Sanai 2, Amir mengatakan, jembatan yang dibangun sekitar 33 tahun lalu masuk dalam wilayah desa yang ia pimpin, jembatan itu dibangun Pemerintah sekitar tahun 1986 lalu.
“Kita sudah berapa kali mengusulkan pada pemerintah untuk perehapan dan pembangunan jembatan itu, namun belum ada realisasinya,” pungkasnya. (Mansur)